Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Bantul dan Penandatanganan MoU

Abstraksi

Masalah literasi di Indonesia bukan pada budaya membaca, namun pada jumlah rasio antara jumlah penduduk dengan ketersediaan buku yang ada. Tugas setiap warga negara adalah sama yaitu mencerdaskan anak bangsa. Masyarakat di pedesaan tidak bisa terus menerus disalahkan. Hasil sensus yang dilakukan Perpustakaan Nasional dua tahun terakhir menunjukkan rata-rata satu buku ditunggu oleh 90 orang. 

Dalam rangka mendukung Visi Presiden Republik Indonesia Tahun 2020-2024 yaitu mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Indonesia Maju, literasi menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter. Literasi yang kuat mampu mendorong manusia pada kegiatan produktif yang memberi manfaat sosial, ekonomi dan kesejahteraan.

Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Tahun 2021 dikemas dalam agenda Pengukuhan Hj. Emi Masruroh, S.Pd sebagai Bunda Literasi Kabupaten Bantul, penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, dan penyerahan Pojok Baca Digital (POCADI) kepada Perpustakaan Desa Pertiwisari, Seloharjo, Kapanewon Pundong.  Selanjutnya Talkshow PILM dengan narasumber Kepala Perpusnas RI (Drs. Muhammad Syarif Bando, MM), Anggota Komisi X DPR RI (My Esti Wijayati), Bupati Bantul (H. Abdul Halim Muslim), dan Bunda Literasi Bantul.

Video by BantulTV 2021