E-Diklat

Kajian dan Karya Ilmiah

Latar Belakang: kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan hidup masyarakat. Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap tindakan penanggulangan penderita merupakan faktor penting untuk mengurangi jumlah penderita.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan kejadian Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah kerja Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas Imogiri II.

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang berusia 15 - 64 tahun yang bertempat tinggal di wilayah kerja UPT puskesmas Imogiri II. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling didapatkan sebanyak 31 orang. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi square.

Hasil Penelitian : Dari 31 responden, 17 orang (54,8%) mempunyai pengetahuan sedang tentang DBD dan 3 orang (9,7%) mempunyai pengetahuan rendah tentang DBD. Rumah bebas jentik nyamuk sebanyak 18 orang (58,1%) dan rumah tidak bebas jentik nyamuk sebanyak 13 orang (41,9%). Hasil uji chi square didapatkan nilai X2 8,584 dengan signifikansi (p value) 0,014.

Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang DBD dengan kejadian ABJ di wilayah kerja Puskemas Imogiri II.