HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT RAWAT INAP TERHADAP RESIKO PENULARAN INFEKSI ANTIMIKROBA RESISTEN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL
Keterangan Bibliografi
Penulis | : MUJIYANTO, S.Kep., Ns |
Pembimbing | : Wendhi Prayitno, M.T. |
Penerbit | : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BANTUL |
Kota terbit | : Bantul |
Tahun terbit | : 2022 |
No.Diklat | : |
Subyek | : penularan infeksi - antimikroba resisten - rawat inap |
Klasifikasi | : 614.78 MUJ h |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : Cetakan pertama |
Halaman | : ix, 36 halaman |
Kata Kunci | : antimikroba resisten, menular, tingkat pengetahuan |
Sumber Perolehan | : BKPSDM Bantul |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Diklat
Kategori Pustaka
Kajian dan Karya Ilmiah
Abstraksi
Infeksi antimikroba resisten adalah suatu keadaan terinfeksi bakteri yang resisten terhadap tiga atau lebih kelas antimikroba yang mengakibatkan tidak efektif dalam penggunaan atau pengobatan klinis dan dapat beresiko terjadi penularan infeksi ke orang lain sehingga perlu kewaspadaan dalam memberikan pelayan kesehatan. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa antimikroba resisten merupakan salah satu dari 10 ancaman kesehatan global. Laporan Komite PPI RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2021 kejadian infeksi antimikroba resisten sejumlah 47 kasus. Berdasarkan studi pendahuluan dengan wawancara pada 5 orang perawat rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul didapatkan data bahwa 5 orang perawat menyatakan belum begitu memahami tentang infeksi antimikroba resisten dan resiko penularannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat rawat inap terhadap resiko penularan infeksi antimikroba resisten. Jenis penelitian kuantitatif cross-sectional, penggambilan data primer dengan kuisioner, berupa data kuantitatif ordinal. Analisa data menggunakan korelasi Rank Spearman dengan uji statistik SPSS. Hasil penelitian ada hubungan deng signifikansi hubungan Sig.(-tailed) 0,01 > besar dari 0, angka koefisiensi korelasi sebesar -1.000** dan nilai koefisiensi bernilai negatif antara variabel tingkat pengetahuan perawat rawat inap dengan resiko penularan infeksi antimikroba resisten. Hubungan yang tidak searah diartikan bahwa tingkat pengetahuan perawat rawat inap semakin baik maka resiko penularan infeksi antimikroba resisten semakin rendah dan sebaliknya. Kesimpulan hasil penelitian Ho ditolak dan Ha diterima, karena ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat terhadap resiko penularan infeksi antimikroba resisten.
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |