HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL
Keterangan Bibliografi
Penulis | : WULAN SUCIANDARINI, Amd. Ke |
Pembimbing | : Cokrowihasto, M.Hum, Drs. |
Penerbit | : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BANTUL |
Kota terbit | : Bantul |
Tahun terbit | : 2022 |
No.Diklat | : |
Subyek | : Gizi |
Klasifikasi | : 612.3 WUL h |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : Cetakan 1 |
Halaman | : 39 Halaman |
Kata Kunci | : Status gizi, hipertensi, lansia |
Sumber Perolehan | : BKPSDM Bantul |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Diklat
Kategori Pustaka
Kajian dan Karya Ilmiah
Abstraksi
Latar Belakang: Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia , 2019). Obesitas saat ini menjadi masalah kesehatan dunia. Data yang dikumpulkan dari seluruh dunia memperlihatkan adanya peningkatan prevalensi overweight dan obesitas pada 10-15 tahun terakhir. Di Indonesia, angka obesitas terus meningkat, pada laki-laki dewasa terjadi peningkatan dari 13,9% pada tahun 2007 menjadi 19,7% pada tahun 2013. Sedangkan pada wanita dewasa terjadi kenaikan yang sangat ekstrim mencapai 18,1%. Dari 14,8% pada tahun 2007 menjadi 32,9% pada tahun 201. Dari tahun 2019 sampai 2021 jumlah penderita lansia Hipertensi hampir sebanyak 50 % dari total penderita hipertensi yang berobat. Untuk itu peneliti menganggap penting untuk meneliti tentang kondisi dari lansia mengenai status gizi dan derajat hipertensi pada pasien lansia yang menderita hipertensi
Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizidengan tingkat hipertensi pada pada pasien lansia di Puskesmas Jetis II Bantul.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Metode penelitian deskritif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 246 orang pasien yang memiliki tekanan darah systole > 140 mmhg di wilayah kerja Puskesmas Jetis II yang melakukan kunjungan selama kurun waktu bulan Januari sampai dengan Juni 2022. Instrumen yang digunakan adalah studi dokumen. Analisis data dilakukan secara bivariat menggunakan Chi square.
Hasil Penelitian: 172 lansia mengalami hipertensi tingkat 1, 74 lansia mengalami hipertensi tingkat 2. Hasil Chi Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara status gizi dengan tingkat hipertensi dikarenakan hasil P Value 0,072 (P value > 0,05). Hasil perhitungan Prevalence Ratio (PR) menunjukkan bahwa Pasien lansia yang obesitas beresiko 1,474 kali menderita hipertensi tingkat 2 dibandingkan dengan pasien yang tidak obesitas (95% CI 1,000-1,499).
Kesimpulan: Hasi penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara obesitas dengan tingkat hipertensi pada pasien lansia di Puskesmas Jetis II.
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |