E-Diklat

Kajian dan Karya Ilmiah

BBLR termasuk faktor utama penyebab tingginya angka morbiditas, mortalitas dan disabilitas neonatal. Di Kabupaten Bantul kasus BBLR terdapat di semua wilayah kerja puskesmas se-Kabupaten Bantul Penyebaran cakupan BBLR se-Kabupaten Bantul, dilaporkan 99,9% ditimbang, sehingga diketahui bayi dengan BBLR sejumlah 5.6 %( Dinas Kesehatan Bantul, 2021). Dalam data laporan kesehatan Ibu dan anak di Puskesmas Sewon II pada tahun 2020 terdapat 48 BBLR, dan 42 BBLR pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2022 sampai dengan bulan Juni 2021 terdapat 15 BBLR .Penelitian ini menganalisis hubungan riwayat Anemia kehamilan, Pre Eklamsia, kehamilan kembar dan riwayat penyakit penyerta ibu dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu bersalin pada bulan januari sampai dengan Juni 2022 yang tercatat sejumlah 413. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square didapatkan hasil Ada hubungan antara anemia kehamilan dengan kejadian BBLR dimana P-value sebesar 0,01 ( lebih kecil dari 0,05).Tidak ada hubungan antara Pre Eklamisia dengan kejadian BBLR dimana P-value sebesar 0,061 ( lebih besar dari 0,05).Ada hubungan antara kehamilan kembar ibu dengan kejadian BBLR dimana P-value sebesar 0,048 ( lebih kecil dari 0,05).Ada hubungan antara penyakit penyerta ibu dengan kejadian BBLR dimana P-value sebesar 0,016 ( lebih kecil dari 0,05). Pada Analisa multi variat didapatkan Ada hubungan Anemia kehamilan, Pre Eklamsia, Kehamilan kembar dan penyakit penyerta ibu haml dengan kejadian BBLR dimana nilai Signifikansi F sebesar 0,000 ( < 0,05)