HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN DURASI DIABETES MELITUS DENGAN KADAR HbA1C PADA PASIEN PROLANIS DM TIPE 2 DI PUSKESMAS PUNDONG
Keterangan Bibliografi
Penulis | : ALBERTA HARTATI, A.Md.Kep |
Pembimbing | : Cokrowihasto, M.Hum, Drs. |
Penerbit | : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BANTUL |
Kota terbit | : Bantul |
Tahun terbit | : 2022 |
No.Diklat | : |
Subyek | : Penyakit-penyakit |
Klasifikasi | : 616 ALB h |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : Cetakan 1 |
Halaman | : 44 Halaman |
Kata Kunci | : Aktivitas Fisik; Durasi DM; Diabetes Melitus; HbA1C |
Sumber Perolehan | : BKPSDM Bantul |
Jenis Koleksi Pustaka
E-Diklat
Kategori Pustaka
Kajian dan Karya Ilmiah
Abstraksi
Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis dimana salah satu pilar dalam pengendalian glukosa pasien DM adalah kontrol glikemik yang dinilai dengan pengukuran kadar HbA1C dan dipengaruhi beberapa faktor internal salah satunya aktivitas fisik. Sedangkan Durasi DM merupakan salah satu faktor resiko penyebab komplikasi dan kematian pada pasien DM. Survei awal pada 10 pasien Prolanis DM tipe 2 di Puskesmas Pundong menunjukkan hanya 2 pasien yang kadar HbA1C terkontrol dengan keteraturan ikut senam Prolanis bervariatif. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan aktivitas fisik dan durasi Diabetes Melitus dengan kadar HbA1C pada pasien DM Prolanis tipe 2 di Puskesmas Pundong.
Metode : Desain penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional dengan lokasi penelitian di Puskesmas Pundong Bantul pada bulan Juli hingga Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan total sampel dari pasien prolanis DM tipe 2 sebanyak 32 pasien. Analisis menggunakan uji Spearman Rho.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan cukup kuat antara durasi Diabetes Melitus dengan kadar HbA1C nilai sig. 0,0013 (p<0,05). Nilai korelasi 0,434 dengan arah hubungan positif yaitu semakin tinggi durasi Diabetes Melitus maka semakin tinggi pula kadar HbA1C pasien. Sementara pada variabel aktivitas fisik sig. 0,002 (p<0,05) menunkukkan ada hubungan aktivitas fisik dengan kadar HbA1C nilai korelasi -0,527 dengan arah hubungan negatif maka semakin tinggi aktivitas fisik semakin rendah kadar HbA1C pasien.
Kesimpulan : hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan durasi diabetes melitus berhubungan terhadap kadar HbA1C pada pasien Prolanis DM tipe 2 di Puskesmas Pundong
Inventaris
# | Inventaris | Dapat dipinjam | Status Ada |