HUBUNGAN STATUS GIZI PADA CALON PENGANTIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER I DI PUSKESMAS KRETEK TAHUN 2019 – 2021

Keterangan Bibliografi
Penulis : ASIAH NURBUATI, A.Md. Keb
Pembimbing : Cokrowihasto, M.Hum, Drs.
Penerbit : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BANTUL
Kota terbit : Bantul
Tahun terbit : 2022
No.Diklat :
Subyek : Gizi
Klasifikasi : 612.3 ASI h
Bahasa : Indonesia
Edisi : Cetakan 1
Halaman : 42 Halaman
Kata Kunci : anemia, calon pengantin, ibu hamil, IMT, KEK
Sumber Perolehan : BKPSDM Bantul
Jenis Koleksi Pustaka

E-Diklat

Kategori Pustaka

Kajian dan Karya Ilmiah

Abstraksi

Tujuan: Anemia pada ibu hamil bisa menyebabkan masalah pada persalinan dan bayi yang dilahirkan, seperti perdarahan pada persalinan dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Anemia ibu hamil mempunyai dampak yang mempengaruhi status gizi sehingga harus dipersiapkan kesehatannya sejak pra nikah.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan satus gizi pada calon pengantin dengan anemia pada ibu hamil primigravida trimester I di Puskesmas Kretek.

Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022. Populasi ibu hamil primigravida trimester I, sampel yang diambil 75 ibu hamil kelompok kasus dan 75 ibu hamil kelompok kontrol di Puskesmas Kretek. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis data bivariat menggunakan uji chi square serta Odd Ratio (OR).

Simpulan: Proporsi kejadian anemia pada ibu hamil primigravida trimester I adalah 28,64%. Terdapat hubungan anemia pada calon pengantin dengan anemia ibu hamil primigravida trimester I (p=0,000 < 0,005; OR=3,778), artinya calon pengantin anemia (Hb<12 gr%) meningkatkan kejadian anemia kehamilan trimester I (Hb <11gr%) sebesar 3,778 kali dibandingkan calon pengantin yang tidak anemia. Terdapat hubungan nilai IMT pada calon pengantin dengan anemia ibu hamil primigravida trimester I (p=0,033 < 0,005; OR=2,032), artinya calon pengantin dengan IMT tidak normal meningkatkan kejadian anemia kehamilan trimester I (Hb <11gr%) sebesar 2,032 kali dibandingkan calon pengantin yang mempunyai IMT normal. Terdapat hubungan KEK pada calon pengantin dengan anemia ibu hamil primigravida trimester I (p=0,005 < 0,005; OR=2,818), artinya calon pengantin yang mengalami KEK meningkatkan kejadian anemia kehamilan trimester I (Hb <11gr%) sebesar 2,818 kali dibandingkan calon pengantin yang tidak KEK. Jadi ada hubungan anemia, KEK dan IMT pada calon pengantin dengan anemia pada ibu hamil primigravida trimester I.

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada