EFEKTIFITAS PENERAPAN PROSEDUR PERAWATAN LUKA TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN DENGAN ULKUS DIABETIK DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I

Keterangan Bibliografi
Penulis : NUR RAHMAWATI SALASAH, AMK
Pembimbing : Sigit Hendro Sulistyo, dr.
Penerbit : BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BANTUL
Kota terbit : Bantul
Tahun terbit : 2022
No.Diklat :
Subyek : Luka-luka
Klasifikasi : 617.1 NUR e
Bahasa : Indonesia
Edisi : Cetakan 1
Halaman : 62 Halaman
Kata Kunci : : Efektifitas, Perawatan Luka, Proses Penyembuhan Luka, Ulkus Diabetik
Sumber Perolehan : BKPSDM Bantul
Jenis Koleksi Pustaka

E-Diklat

Kategori Pustaka

Kajian dan Karya Ilmiah

Abstraksi

Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan metabolik yang diakibatkan oleh adanya kenaikan kadar glukosa darah dalam tubuh/hiperglikemia. Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus mendapatkan perhatian khusus karena jika tidak dilakukan penanganan secara serius akan terjadi gangguan integritas jaringan yang memicu timbulnya ulkus diabetik.Penyembuhan luka pada ulkus diabetik sangat bergantung pada perawatan luka yang diberikan, dimana teknik perawatan luka yang tepat dapat membantu proses penyembuhan luka lebih cepat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penerapan prosedur perawatan luka terhadap proses penyembuhan luka pada pasien dengan ulkus diabetik di Puskesmas Banguntapan I. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif, menggunakan metode quasy experiment design (eksperimental semu) dengan pendekatan time series design (rangkaian waktu). Subyek penelitian yaitu enam orang pasien dengan ulkus diabetik di ruang tindakan Puskesmas Banguntapan I. Waktu pengambilan data adalah selama bulan Agustus – September tahun 2022. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Bates-Jensen wound Assessment Tool (BWAT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prosedur perawatan luka terhadap 6 pasien ulkus diabetik menunjukkan perbaikan proses penyembuhan luka dengan rerata penurunan skor BWAT adalah 7,25 per minggu. Penurunan skor terbesar pada karakterisik tipe eksudat yang terbukti menurunkan 8,5 per minggu. Penurunan skor paling sedikit pada karakteristik ukuran luka yang diperoleh hasil rerata 1,5 per minggu. Simpulan : Penerapan prosedur perawatan luka di Puskesmas Banguntapan I terhadap proses penyembuhan luka pasien ulkus diabetik secara efektif menunjukkan regenerasi luka dengan skor BWAT 7,25 per minggu. Perawat diharapkan selalu menerapkan prosedur perawatan luka ulkus diabetik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

Inventaris
# Inventaris Dapat dipinjam Status Ada