E-Diklat

Kajian dan Karya Ilmiah

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Status gizi dan kadar hemoglobin pada remaja putri usia 13 - 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan III. Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Banguntapan III pada Bulan JuliOktober 2022. Populasi pada penelitian ini merupakan 866 remaja putri usis 13- 15 tahun yang berada di wilayah Puskesmas Banguntapan III. Jumlah sampel penelitian 130 responden. Jumlah responden paling banyak yaitu remaja putri memiliki status gizi normal dengan jumlah 76 (52,1%) responden Jumlah responden berdasarkan kadar hemoglobin hasil paling banyak remaja putri tidak anemia dengan jumlah 113 (77,4%) responden. Dari 50 responden yang memiliki status gizi kurus terdapat 18 (36%) responden yang mengalami status anemia dan 32 (64%) responden memiliki status tidak anemia. Responden yang memiliki status gizi normal terdapat 76 responden, dengan 12 (15,8%) responden mengalami status anemia dan 64 (84,3%) responden dengan status tidak anemia. Responden dengan status gizi gemuk berjumlah 20 responden dengan 3 (15%) responden memiliki status anemia dan 17 (85%) tidak anemia. Berdasarkan uji Chi Square yang digunakan untuk menganalisis hubungan status gizi dengan status anemia pada remaja putri didapatkan p value = 0,02 (<α = 0,05). Ada hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di Puskesmas Banguntapan III