E-Diklat

Kajian dan Karya Ilmiah

Sebesar 10,2 % kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia merupakan kasus pada ibu hamil. Ibu hamil berisiko terinfeksi COVID-19 dan jika terinfeksi kondisinya akan lebih parah dibandingkan kelompok lainnya. Upaya penanggulangan pandemi COVID-19 salah satunya dengan vaksinasi COVID-19. Cakupan vaksinasi COVID-19 booster sebesar 22,52%. Faktor yang mempermudah keikutsertaan vaksinasi COVID-19 booster pada ibu hamil adalah pendidikan dan pekerjaan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu hamil dengan keikutsertaan vaksinasi COVID-19 booster di Puskesmas Kasihan I. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berupa survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu hamil yang berkunjung pertama dan tercatat pada kartu ibu hamil pada bulan Januari-Mei 2022 sebanyak 302 ibu hamil. Sampel penelitian sebanyak 88 kartu ibu hamil dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampel. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi Square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis data diperoleh nilai p value tingkat pendidikan ibu hamil (0,000) dan p value pekerjaan ibu hamil (0,000) terhadap keikutsertaan vaksinasi COVID-19 booster artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu hamil terhadap keikutsertaan vaksinasi COVID-19 booster. Berdasarkan analisis regresi logistik berganda didapatkan bahwa tingkat pendidikan ibu hamil memberikan peluang 4,536 kali dan pekerjaan ibu hamil memberikan peluang 0,267 kali terhadap keikutsertaan vaksinasi COVID-19 booster. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu hamil terhadap keikutsertaan vaksinasi COVID-19 booster di Puskesmas Kasihan I. Bidan hendaknya meningkatkan edukasi dan dukungan kepada ibu hamil untuk melakukan vaksinasi COVID-19 booster.