E-Diklat

Kajian dan Karya Ilmiah

Latar Belakang : Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian fundamental dari kesehatan umum dan berpengaruh terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Para ahli sepakat bahwa penyakit gigi dan mulut merupakan “behavioral disease” atau penyakit terkait perilaku. Dari studi pendahuluan didapat 20 % reponden menunujukkan perilaku pelihara diri yang kurang . Dari data RISKESDAS 2018 sebagian besar (94,7%) mempunyai kebiasaan menyikat gigi setiap hari dan hanya (2,8%) yang menyikat gigi yang baik dan benar. RISKESDAS 2018 juga menunjukkan hasil pemeriksaan gigi goyah sejumlah 10,5 %.

Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan perilaku pelihara diri kesehatan gigi dan mulut dengan tingkat kegoyahan gigi pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Imogiri I.

Metode Penelitian : Desain penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 30 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dengan pemeriksaan kepada pasien diabetes mellitus umur 30 -70 tahun di Puskesmas Imogiri I, serta wawancara dan pemberian kuesioner. Analisa data menggunakan uji Rank spearman.

Hasil Penelitian : Sebagian responden memiliki perilaku pelihara diri kesehatan gigi dan mulut yang kurang sebanyak 21 (70,0%) dan pasien mengalami tingkat kegoyahan berat sebanyak 14 (46,7%).Hasil analisa diperoleh nilai korelasi 0,736. Dapat ditarik kesimpulan bahwa perilaku pelihara diri kesehatan gigi dan mulut berhubungan dengan tingkat kegoyahan gigi pada pasien diabetes mellitus.

Kata Kunci : Perilaku pelihara diri, tingkat kegoyahan, pasien diabetes mellitus