E-Book

Tidak ada kategori

Syaikh Abdul Qadir Al Jailani dilahirkan dari seorang ibu bernama Fathimah putri dari seorang tokoh agama terkemuka di Jilan. Sedangkan ayahnya bernama Abdullah Abu Shalih yang kalau ditarik garis nasabnya ke atas, maka beliau adalah keturunan Hasan ibn Ali, sebagaimana dituliskan oleh Ibnu Hajar, Ibnul Imad, dan As Syarani.  Di Baghdad Abdul Qadir berguru dengan beragam masyayikh. Setelah belajar Al Quran, ia belajar fiqih hanbali dengan para guru besarnya. Kemudian beliau mendengarkan hadits. Mempelajari sastra. Dan setelah semua itu dirasa matang, beliau menyepi, berkhalwat, berthariqah dibawah bimbingan seorang ulama besar bernama Hammad ibn Muslim Ad Dabbas. Meskipun belajar beragam disiplin ilmu, namun kalau kita amati karya-karya beliau, hampir mayoritas tulisannya berkaitan dengan tasawwuf. Hal ini menunjukkan, pengaruh dari Hammad ibn Muslim Ad Dabbas memang cukup besar. Salah satu karya beliau yang cukup populer yaitu Al Ghunyah, bahkan dianggap terpengaruh oleh pemikiran Imam Ghazali dalam penyusunan Ihya Ulumiddin. Al Imam Abdul Qadir Al Jailani wafat pada malam sabtu 10 Rabi at Tsani 561 H. Dishalati oleh putranya Abdul Wahhab dan yang lain beserta jamaah. Dimakamkan di pusara Madrasah Qadiriyah. Riwayat Syaikh Abdul Qadir Al Jailani secara lengkap tersaji dalam buku ini dengan penjelasan yang terbagi dalam 6 bagian, yaitu: A. Perjalanan Hidup; B. Penguasaan Cabang Ilmu; C. Thariqah Qadiriyah; D. Fiqih Syaikh Abdul Qadir Al Jailani; E. Madzhab Hanbali dalam Al Ghunyah;  F. Penutup.