E-Book

Tidak ada kategori

Pada bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mal, pusat hiburan bersibuk ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day. Biasa-nya mereka saling mengucapkan “Selamat Hari Valentine”, berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah “Hari Kasih Sayang”.

Benarkah demikian?

Dunia pun berhias menyambut kedatanganya.Bagi sebagian orang di dunia, ia adalah lambang kasih sayang dan mengasihi antar anak manusia. Lalu mengapa Velentines day harus disambut dengan begitu meriahnya? Adakah ia begitu istimewa dan fantastis sehingga kaum muda tergerak untuk merayakannya.Bahkan kaum tua pun ada yang ikut-ikutan, tidak ketinggalan memaknai hari kasih sayang tersebut.

Sumber utama yang dianggap orang sebagai hari kasih sayang itu adalah kisah Saint Valentine. Buku ini mengajak kita menengok ke belakang awal munculnya Valentines Day, dengan harapan kasih sayang tidak hanya kepada orang tertentu dan hari tertentu saja. Tetapi lebih umum sifatnya yaitu kasih sayang kepada seluruh umat manusia dan makhluk Tuhan di manapun berada. Dan itu sebenarnya berlaku sepanjang masa.