Tidak ada kategori

Buku ini mengungkapkan sisi lain Syaikh Siti Jenar yang belum pernah diungkapkan. Melalui metode metafisika, penulis membagi pengalamannya saat bertemu Syaikh Siti Jenar. "Aku hanya ingin mengabdikan diriku bagi kemanusiaan. Aku hanya menjalankan tugasku sebagai hamba Tuhan. Aku mempelajari ilmu, lalu aku tebarkan. Aku memiliki gagasan, lalu aku tularkan. Jika kemudian sejarah mencatat perjuanganku maka biarkanlah itu menjadi amalku jika darahku sendiri yang harus menjadi tintanya, maka biarkan itu menjadi saksiku dihadapan-Nya. Aku hanya manusia biasa. Kalian memanggilku Siti Jenar. Syaikh Siti Jenar, wali dan penyebar Islam di tanah Jawa adalah fenomena dalam perbedaan berkeyakinan. Konsep manunggaling kawula gusti (menyatunya hamba dengan Tuhan) yang ia bawa dan ia ajarkan kepada masyarakat Jawa kala itu men-jadikannya harus rela dikucilkan oleh agamawan lain yang saat itu tidak sepaham dengan ajarannya.Bahkan, ajaran tauhid ini pula yang kemudian membuat nyawanya harus berakhir di ujung tombak. Di antara para wali yang menyebarkan Islam di tanah Jawa, Syaikh Siti Jenar mungkin satu-satunya wali yang hikayat dan riwayatnya hingga hari ini masih misterius sekaligus kontroversial. Tak ada pijakan data yang benar-benar valid untuk mengurai kehidupan, ajaran, bahkan kematiannya. Untuk yang terakhir ini, yakni tentang kematiannya, bahkan menimbulkan banyak penafsiran dengan berbagai sudut pandang, yang tentu saja sarat dengan nuansa kepentingan.