Mengenal Rumah Adat Lebong : Cerita Perjalanan Naurah
Keterangan Bibliografi
Pengarang | : Ira Diana |
Pengarang 2 | : |
Kontributor | : - |
Penerbit | : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |
Kota terbit | : Rawamangun-jakarta Timur |
Tahun terbit | : 2018 |
ISBN | : 978-602-437-450-1 |
Subyek | : Cerita Rakyat |
Klasifikasi | : 398.209 Ira m |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : cetakan pertama |
Halaman | : vi, 52 halaman : 21 centi meter |
Keyword | : |
Status fiksi | : Buku Fiksi |
Lokasi | : dispusip |
Jenis Koleksi Pustaka
Buku
Kategori Pustaka
Tidak ada kategori
Abstraksi
Ira Diana. Mengenal Rumah Adat Lebong : Cerita Perjalanan Naurah. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018. Klasifikasi: 398.209 Ira M. Subjek: cerita rakyat. Buku. ISBN: 978-602-437-450-1.
Lebong dikenal pada jaman dahulu sebagai tempat pemerintah Belanda yang terdpat di Sumatera Selatan yang banyak lokasi tambang emasnya sehingga dieksplorasi oleh Belanda. Lebong dikenal dengan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) sebagai kawasan konversi, hutan lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan Hutan Lindung Boven Lais. Suku yang tinggal di Lebong adalah suku Rejang yang merupakan suku bangsa tertua di Sumatera, mempunyai garis keturunan yang jelas serta adat istiadat dan tata cara yang tinggi. Suku Rejang pada jaman dahulu tinggal di perkampungan di dalam pigai (rumah komunal Rejang purba berbentuk bundar/dome yang terbuat dari kayu bulat dan atap lalang. Jumlah rumah di setiap kampung antara 30 dan 40 rumah, semua rumah menghadap ke halaman (latet) dan masing-masing rumah diberi pagar dari bambu atau kayu. Sedangkan pigai adalah batas aman yang mengelilingi kampung berupa parit dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 2,5 meter untuk melindungi penghuninya dari gangguan binatang buas dan musuh yang datang dari luar.
Inventaris
# | Inventaris | Perpustakaan | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 333/L/2022 | Kantor Pusat | Ya |