Eksplorasi Gender Di Ranah jurnalisme Dan Hiburan
Keterangan Bibliografi
Pengarang | : Ashadi Siregar |
Pengarang 2 | : |
Kontributor | : - |
Penerbit | : Yayasan galang |
Kota terbit | : Yogyakarta |
Tahun terbit | : 2000 |
ISBN | : 979-9341-16-7 |
Subyek | : PERS, JURNALISME, PENERBITAN, PERSURATKABARAN |
Klasifikasi | : 070 Ash e |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : Cet.1 |
Halaman | : xx, 304 hlm : 21 cm |
Keyword | : |
Lokasi | : dispusip |
Jenis Koleksi Pustaka
Buku
Kategori Pustaka
Tidak ada kategori
Abstraksi
Eksistensi perempuan dalam wacana ekonomi-politik dunia komoditi sebagai ilustrasi di berbagai acaran hiburan televise. Khususnya acara lawak dan music telah mengangkat ke permukaan. Setidaknya ada tiga persoalan. Pertama, persoalan ekonomi politik 'tubuh'. Kedua, persoalan ekonomi politik 'tanda'. Ketiga, persoalan ekonomi politik 'hasrat'.
Mereka mungkin tidak mempunyai bargaining position, sehingga menerima semua peran dalam iklan atau sinetron yang ditawarkan. Keinginan mereka mencari nama, uang, sering menjadi alasan perempuan melakukan itu. Dalam kasus demikian, yang disalahkan jangan hanya perempuan saja. Laki-laki juga harus dididik agar lebih sopan dan menghargai perempuan. Iklan misalnya, adalah hasil kerjasama tim. Ada model, sutradara, creative director, produser dan akhirnya.
Dunia jurnalistik dilihat sebagai representasi kultur patriarki bisa dijelaskan, terutama dari “ruang geraknya”, yaitu pada wilayah publik (public sphere). Dalam hal ini memunculkan dua mitos: (1) laki-laki sebagai pembuat peristiwa dan berita, (2) hanya laki-laki yang mampu mengantisipasi tantangan wilayah public. Mereka memiliki keleluasaan dan kesempatan untuk bergerak. Bahasa dan gender merupakan konstruksi kultural yang tidak bisa lagi disepikan dalam problem ilmiah sebagaimana berlangsung selama ini.
Inventaris
# | Inventaris | Perpustakaan | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 219/L/2022 | Kantor Pusat | Ya |