Tidak ada kategori

Karya tulis ini membahas tentang penggunaan copula vine berdimensi d=3 yang untuk mengukur dependensi antara pasangan variabel harga gabah, luas hasil panen dan indek standar curah hujan untuk menentukan nilai premi asuransi pertanian. Sektor pertanian merupakan sumber penghasilan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Dalam satu tahun terdapat 3 (tiga) kali musim tanam dan panen yaitu musim tanam utama, musim utama gadu dan musim tanam kemarau. Pada musim tanam utama hasil produksi ditaksirka lebih besar dibandingkan dua musim lainnya. Untuk mengurangi dampak dari resiko pertanian diperlukan adanya asuransi pertanian yang dapat memberikan jaminan terhadap pendapatan petani di akhir periode tanam. Asuransi pertanian berbasis indeks cuaca belum pernah diterapkan di Indonesia. Kebanyakan asuransi pertanian di Indonesia didasarkan oleh luas lahan. Asuransi berbasis indeks curah hujan yang dilakukan disini hanya berpatokan kepada nilai indeks standar curah hujan. Nilai indeminitas diperolah berdasarkan tiap-tiap nilai indeks standar curah hujan yang mengacu pada tetapan nilai CHS diperoleh nilai pembayaran kerugian per klaim per loss.