Tidak ada kategori

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi tindakan yang dilakukan pasien dan keluarga dalam menangani delayed nausea akibat kemoterapi baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambillan sampel accidental sampling dengan subyek pasien yang sedang menjalani kemoterapi sebanyak 35 orang. Dari penelitian ini didapatkan hasil sebanyak 37,10% responden mengatasi mual hanya dengan mengkonsumsi obat (farmakologi) sesuai standar RS, 5,72% mengkonsumsi obat tambahan dengan mengkonsumsi Ondansetron 8mg/hari dan 57,18% responden lainnya menggunakan bahan makanan (nonfarmakologi) dalam mengatasi mual yang dialaminya (mengkonsumsi buah-buahan, madu, jus buah dan minuman hangat dari jahe, kunyit dan the). Kesimpulannya mual yang dialami belum teratasi sepenuhnya sehingga pasien menambah terapi lain dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Kata kunci: kanker, kemoterapi, mual.