Tidak ada kategori

Penelitian ini hanya meneliti hasil penilaian laboratorik trombosit, keratin, SGOT/AST dengan tujuan untuk mengetahui hubungan hasil pemeriksaan klinis dan laboratorik pada ibu preeklamsia terhadap terjadinya resiko severe maternal morbidity di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kohort restrospektif dengan sampel penelitian semua ibu preeklamsia periode 01 Januari 2014 – 31 Desember 2017. Populasi 389 kasus, yang memenuhi criteria inklusi dan ekslusi 191 kasus dibagi dalam 2 kelompol yaitu kelompok dengan factor risiko hasil laboratorik tidak normal dan normal. Teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Dianalisis menggunakan statistic resiko relative dan regresi logistic. Hasil pemeriksaan laboratorik tidak normal pada preeklamsia dengan terjadinya severe maternal morbidity didapatkan nilai p value 0,000 dan QR 4,384 (95% CI: 2,053 – 9,361). Hal tersebut dapat diartikan bahwa ibu dengan hasil laboratorik tidak normal berisiko mengalami severe maternal morbidity 4,383 kali dibandingkan hasil lab normal. Simpulan hasil pemeriksaan laboratorik (trombosit, keratin, SGOT) mempunyai hubungan signifikan dengan terjadinya severe maternal morbidity. Kata kunci: preeklamsia berat, Eklamsia, HELP Syndrome, Severe Maternal Morbidity.