Pengobatan gangguan jiwa merupakan pengobatan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan antara factor cuaca (suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari dan curah hujan) dengan angka kunjungan pasien gangguan jiwa di Puskesmas Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penelitian observasional dengan rancangan penelitian studi ekologi ini menggunakan data sekunder. Variabel bebas adalah factor cuaca yang terdiri atas suhu udara, curah hujan, kelembaban udara dan lama penyinaran matahari. Sedangkan variable terikat adalah angka kunjungan pasien gangguan jiwa di Puskesmas Kabupaten Bantul. Hasilnya tidak terdapat hubungan antara factor cuaca dengan angka kunjungan pasien gangguan jiwa di Kabupaten Bantul pada tahun 2013 – 2017 baik secara statistic, grafik maupun spasial. Tidak terdapat pula hubungan antara factor cuaca pada bulan sebelumnya dengan angka kunjungan pasien gangguan jiwa. Hal ini terjadi akibat banyaknya factor lain selain factor cuaca yang mempengaruhi kunjungan pasien. Diagnosis pasien gangguan jiwa yang paling banyak ditemukan adalah skizofrenia. Kata kunci: factor cuaca, angka kunjungan pasien gangguan jiwa, puskesmas.