Faktor resiko yang berhubungan dengan kematian pada pasien Leptospiroois di Kabupaten Bantul periode 2012 - Mei 2017

Keterangan Bibliografi
Penulis : Meliana Depo
Dosen Pembimbing : Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH
Penerbit : Program Pascasarjana FKKMK UGM
Kota terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 2018
No Mhs :
Subyek : leptospirosis - penyakit zoonosis - resiko kematian
Klasifikasi : 616.959 Mel f
Bahasa : Indonesia
Edisi :
Halaman : x, 59 hlm.: ilus.; 29,5 cm.
Keyword :
Status referensi : Buku Referensi
Lokasi :
Jenis Koleksi Pustaka

TA_Tesis

Kategori Pustaka

Tidak ada kategori

Abstraksi
Leptospirosis merupakan masalah utama kesehatan masyarakat yang dapat mengakibatkan komplikasi dan disfungsi multi organ yang berpotensi fatal. Bantul merupakan wilayah endemic leptospirosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor dominan dan mengidentifikasi besarnya resiko dari factor yang berkontribusi terhadap terjadinya kematian pada pasien leptospirosis di Kabupaten Bantul periode 2012-Mei 2017. Penelitian ini menggunakan rancangan desai kasus control dengan perbandingan 1:3 yaitu 32 kasus dan 96 kontrol. Data yang dikumpulkan adalah manifestasi klinik dan hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan rekam medis pasien leptospirosis. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ada riwayat terpapar lingkungan yang terkontaminasi leptospirosis, hasil positif minimal pada pemeriksaan rapid diagnostic test, dan pasien berdomisili dan menetap di wilayah Kabupaten Bantul. Analisis data menggunakan uji fisher test, chi square dan logistic regresi. Pengolahan data menggunakan software STATA versi 13.1. Hasilnya, total sampel adalah 128 pasien leptospirosis, 96 (75%) adalah laki-laki, rata-rata umur pasien adalah 50.9 +12.5 tahun. Rata-rata lama demam sebelum masuk RS yaitu 4.5+2.27 hari. Analisis multivariate dengan logistic regresi menunjukkan terdapat 4 variabel dominan yang berhubungan dengan kematian pada pasien leptospirosis di Kabupaten Bantul yaitu ikterik (OR=6.1; p-value=0.013 95%CI=1,459-26.174), myalgia (OR=4.5; p-value=0.007 95%CI=1.499-13.554) sesak (OR=3.5; p-value=0.015; 95%CI=1.278-9.587) dan trombositopenia (OR=3.7; p-value=0.021; 95%CI=1.221-11.787). Kesimpulannya keberadaan ikterik, myalgia, trombositopenia (<100.000/µL) dan sesak merupakan factor resiko prognosis kematian pada pasien leptospirosis di Kabupaten Bantul periode 2012-2017.
Inventaris
# Inventaris Perpustakaan Dapat dipinjam Status Ada
1 862/H1/2020 Kantor Pusat Tidak