Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Pengambilan Keputusan Pemeriksaan PAP Smear Di Puskesmas Sedayu II Bantul Yogyakarta
Keterangan Bibliografi
Penulis | : Asrianti Sabadia |
Dosen Pembimbing | : Eka Nurhayati |
Penerbit | : Universitas Alma Atta Yogyakarta |
Kota terbit | : yogyakarta |
Tahun terbit | : 2018 |
No Mhs | : |
Subyek | : Keluarga berencana dan kesehatan seks |
Klasifikasi | : 613.9 ASR p |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : |
Halaman | : 57 hlm: 29 cm |
Keyword | : |
Lokasi | : |
Jenis Koleksi Pustaka
TA_Diploma
Kategori Pustaka
Tidak ada kategori
Abstraksi
Asrianti Sabadia. Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Pengambilan Keputusan Pemeriksaan PAP Smear Di Puskesmas Sedayu II Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Alma Atta Yogyakarta, 2018. Subyek: Keluarga berencana dan kesehatan seks. Klasifikasi: 613.9 Asr P. Karya Tulis Ilmiah
WHO mencatat penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas diantara berbagai jen is kanker penyebab kematian pada perempuan di dunia. Menurut data WHO di Indonesia merupakan negara dengan jumlah kanker serviks tertinggi di dunia. Berdasarkan riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) prevalensi kanker serviks tertinggi berada di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 1,5%. Insidensi kanker di Indonesia masih belum dapat diketahui secara pasti karena belum ada registrasi kanker berbasis populasi yang dilaksanakan. Lebih dari 40% dapat dicegah, bahkan beberapa populasi yang paling umum seperti kanker, kolerektal dan leher rahim (serviks) dan payudara dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan HPV dan kanker serviks di stadium awal adalah dengan melakukan papsmear. HAsil penelitian menunjukkan bahwa : terdapat pengaruh antara budaya patriarki terhadap pengambilan keputusan papsmear di Puskesmas Sedayu II dengan p value 0,378
Inventaris
# | Inventaris | Perpustakaan | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 661/H1/2020 | Kantor Pusat | Tidak |