Tidak ada kategori

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran langsung dan problem based learning (PBL) pada pembelajaran matematika ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematika. Setelah itu dilakukan uji t untuk mengetahui model PBL lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN 3 Pandak tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan disain penelitian pretest posttest control group design. Analisis data: analisis hasil observasi, tes kemampuan pemecahan masalah matematika, uji prasarat dan uji hipotesis. Hasil penelitian dengan kelas control menggunakan model pembelajaran langsung dan kelas eksperiment menggunakan model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika menunjukkan bahwa nilai prorest dan posttest kedua kelas berdistribusi normal serta variansi kedua kelas homogeny. Perhitungan uji t kelas control nilai t hitung=-15.1863<-t table=-2.0595. Artinya model pembelajaran langsung efektif digunakan dalam pembelajaran matematika. Sedangkan uji t kelas eksperimen diperoleh t hitung=-10.625<-t table=-2.055. disimpilkan model PBL efektif digunakan dalam pembelajaran matematika. Jika kedua model dibandingkan, berdasarkan perhitungan uji j dua sampel diperoleh t hitung 3.7396 dan t table 2.0075 (t hitung =3.7396 > t table=2.0075). Jadi disimpulkan model PBL lebih efektif daripada model pembelajaran langsung jika ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa. Kata kunci: efektivitas pembelajaran, mmodel PBL, kemampuan pemecahan masalah matematika.