Tidak ada kategori

Kadarzi adalah keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggota keluarganya. Semua keluarga diharapkan mampu melakukan perilaku Kadarzi. Sehingga setiap keluarga dapat menangani masalah gizi yang dijumpai oleh anggota keluarganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pencapaian Kadarzi pada keluarga. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II. Sebanyak 486 keluarga dijadikan subyek penelitian. Aspek-aspek yang diteliti yaitu usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan perilaku Kadarzi. Sebanyak 44,7% (217 keluarga) telah melakukan kadarzi. Dari keluarga-keluarga yang melakukan kadarzi terbanyak pada keluarga dengan balita 6-59 bulan. Hal ini karena keluarga belum melakukan penimbangan berat badan secara teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI eksklusif), makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, minum suplemen gizi (TTD, kapsul vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran dan melakukan sarapan pagi. Perilaku kadarzi yang belum tercapai pada perilaku mengkonsumsi makan beraneka ragam dan melakukan sarapan pagi.