Evaluasi penggunaan Kortikosteroid pada pasien anak di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober -Desember 2015
Keterangan Bibliografi
Penulis | : Gita Lupita Chandra Dewi |
Dosen Pembimbing | : Woro Supadmi, M.Sc., Apt. |
Penerbit | : Fak. Farmasi Univ. Achmad Dahlan Yogyakarta |
Kota terbit | : Yogyakarta |
Tahun terbit | : 2016 |
No Mhs | : |
Subyek | : Obat Kortikosteroid - Pediatrik |
Klasifikasi | : 618.92 Git e |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : |
Halaman | : xiii, 74 hlm.; 29 cm. |
Keyword | : |
Status referensi | : Buku Referensi |
Lokasi | : |
Jenis Koleksi Pustaka
TA_Skripsi
Kategori Pustaka
Tidak ada kategori
Abstraksi
Kortikosteroid merupakan obat yang banyak dipakai dalam dunia kedokteran. Pemberian kortikosteroid yang tidak sesuai dapat memberikan efek samping. Pada anak penggunaan dengan jangka panjang akan menghambat pertumbuhan dan menekan respon umum, sehingga anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan kortikostreroid baik bentuk, jenis, tujuan penggunaan dan untuk mengevaluasi kekesuaian indikasi dan dosis. Rancangan penelitian non eksperimental ditampilkan secara deskriptif evaluative. Pengambilan data secara retrospektif melalui data rekam medis pasien anak yang mendapatkan kortikosteroid pada periode Oktober-Desember 2015. Data diambil meliputi jenis kelamin, usia, diagnose, jenis kortikosteroid, dosis dan cara pemberian. Data dievaluasi meliputi kesesuaian indikasi dan dosis berdasarkan Guideline dan Drug Information Handbook. Hasil penelitian: jenis kortikosteroid yang paling banyak digunakan yaitu metilprednisolon di rawat inap (68,4%) dan di rawat jalan (58,2%). Cara penggunaan kortikosteroid di rawat inap secara parenteral (63,16%) dan untuk rawat jalan cara pemberian secara oral (83,6%). Tujuan penggunaan kortikosteroid di rawat inap untuk mengobati asma (29,3%) dan di rawat jalan untuk rhinitis alergi (40,0%). Evaluasi kesesuaian indikasi di rawat inip yaitu (61,2%) dan di rawat jalan sesuai indikasi (92,31%). Evaluasi kesesuaian dosis di rawat inap sebanyak (79,6%) dan di rawat jalan yang sesuai dosis (86,5%). Kesimpulan: Kortikosteroid yang sering digunakan metilprednisolon parenteral untuk asma dan metilprednisolon oral untuk rhinitis alergi. Kesesuaian indikasi 76,8% dan kesesuaian dosis 83,1%.
Inventaris
# | Inventaris | Perpustakaan | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 461/H1/2020 | Kantor Pusat | Tidak |