Tidak ada kategori

Tujuan penelitian ini utk mengidentifikasi dan menganalisis distribusi keruangan penanaman modal dan pengaruh karakteristik wilayah terhadap pemilihan lokasi penanaman modal pada tahun 2013-2017. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis tetangga terdekat dan analisis regresi berganda. Distribusi keruangan penanaman modal diungkapkan melalui pengelompokan kecamatan berdasarkan jumlah unit proyek penanaman modal, sector usaha, dan lokasi perusahaan penanaman modal dengan atribut lokasi di dalamnya melalui titik koordinat. Lokasi perusahaan penanaman modal direpresentasikan melalui peta. Lokasi perusahaan akan membentuk pola distribusi yang diketahui dgn nilai R pada analisis tetangga terdekat. Faktor daya tarik karakteristik wilayah yang mempengaruhi pemilihan lokasi penanaman modal, diantaranya: PDRB perkapita, pertumbuhan ekonomi, jumlah koperasi dan bank, jumlah penduduk usia produktif, jalan raya, dan jumlah obyek wisata. Setelah dilakukan uji asumsi dasar, variable PDRB perkapita dan jumlah penduduk produktif memiliki permasalahan multikolinearitas. Model terbaik diuji menggunakan metode stepwise. Hasil dari proses uji model menunjukkan bahwa terdapat dua variable yang tereliminasi karena permasalahan nilai signifikansi yaitu variable jumlah koperasi, bank dan jalan raya. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa distribusi keruangan penanaman modal di Bantul terdistrbusi di 10 kecamatan, sedangkan 7 kecamatan lainnya belum menjadi destinasi penanaman modal. Lokasi perusahaan penanaman modal membentuk pola dispersed atau merata dengan nilai R sebesar 5,920887 (R>1). Sebagian dari lokasi penanaman modal berada di tepi jalan raya. Pemilihan lokasi penanaman modal di Kabupaten Bantul dipengaruhi oleh factor daya tarik karakteristik wilayah seperti pertumbuhan ekonomi dan jumlah obyek wisata.