Tidak ada kategori

Kehidupan warga niaan pemasyarakatan yang cenderung bergerombil dan dihuni oleh banyak orang yang dapat meningkatkan resiko terserang berbagai penyakit karena pola hidup dan kebersihan mereka kurang. PHBS di Rutan bantul sangat penting karena untuk meningkatkan perilaku WBP untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui PHBS pada warga biaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Bantul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desain deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Total populasi penelitian ini adalah semua WBP yang ada di Rutan Bantul dengan jumlah populasi 150 WBP, analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh (53%) atay 79 responden mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi, kurang dari separuh (43%) atau 63 responden mempunyai tingkat pengetahuan sedang dan sebagian kecil (5%) atau 8 responden mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah. Sebagian besar (83%) atau 132 responden mempunyai sikap yang positif, sebagian kecil (11%) atau 17 responden mempunyai sikap netral dan sebagian kecil (1%) atau 1 responden mempunyai sikap negative. Lebih dari separuh (61%) atau 92 responden mempunyai tingkat praktik yang baik, kurang dari separuh (38%) atau 57 responden mempunyai tingkat praktik sedang, dan sebagian kecil (1%) atau 1 responden tingkat praktik buruk. Untuk Rutan Klas IIB Bantul untuk meningkatkan edukasi kepada WBP untuk pengetahuan PBHS khususnya merokok. Seluruh pegawai bisa terlibat atau berperan aktif khususnya untuk pendampingan dalam mewujudkan sikap PHBS yang lebih bagus dan menyediakan tempat khusus untuk merokok atau tersedianya poster atau leaflet tentang larangan merokok di sembarang tempat. Untuk peneliti lain agar meneliti tentang factor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok.