Tidak ada kategori

Kader mempunyai peran dalam kefiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita berpedoman pada Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) yang memuat kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Hasil strudi pendahuluan kades posyandu desa Wonokromo belum dapat melakukan pemantauan perkembangan bayi dan balita menggunakan KPSP. Dengan demikian kades posyandu membutuhkan pelatihan KPSP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan KPSP terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pemantauan perkembangan balita. Metode penelitian berupa pra experiment one group pre test-post test. Sampel penelitian adalah kader posyandu perempua berjumlah 40 kader dengan usia 35-60 th. Pelatihan dilakukan bulan November 2016 di desa Wonokromo. Metode pelatihan berupa ceramah, diskusi dan role play. Pengetahuan dan keterampilan kader menggunakan KPSP dinilai dari total skor jwaban. Tingkat pengetahuan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon signed rank test dan tingkat keterampilan menggunakan uji Paired t-test. Mayoritas sampel memiliki tingkat pendidikan SMA, telah mengikuti posyandu 3 bulan terakhir, dan belum pernah mendapatkan pelatihan KPSP. Hasil uji statistic pada tingkat pengetahuan menunjukkan selisih rerata mean 4,13 (p=0,000; 95% CI 3,50-4,75). Hasil uji statistic pada tingkat keterampilan menunjukkan selisih rerata mean 7,43 (p=0,000; 95% CI 6,48-8,37). Dengan demikian ada pengaruh yang signifikan antara pelatihan KPSP terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pemantauan perkembangan balita.