Tidak ada kategori

DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ditularkan ke manusia melalui nyamuk yang telah terinfeksi, khususnya nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Untuk mengurangi kejadian DBD di masyarakat, keluarga dapat menerapkan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) penyebab DBD diantaranya yaitu menutup, menguras tempat penampuangan air dan mengubur barang-barang yang dapat digenangi air. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan PSN pemerintah membentuk sebuah kader kesehatan di masyarakat yang memiliki peran dalam pencegahan penyakit DBD, yang biasa disebut sebagai kader juru pemantau jentik (Jumantik). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran jumantik dengan perilaku keluarga dalam pemberantasan darang nyamuk (PSN). Jenis penelitian adalah non-eksperimen analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan hasilnya dianalisis menggunakan uji statistic spearman’s rank (rho). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 91 responden. Yang diperoleh dengan menggunakan purposive sampling. Hasil uji statistic diperoleh p value sebesar 0,021 < p (0,05), hasil ini menunjukkan ada hubungan bermakna antara peran kader jumantik dengan perilaku PSN penyebab DBD. Didapatkan r value sebesar 0,242 yang mengindikasikan bahwa hubungan kekuatan kedua variable adalah lemah. Perawat sebaiknya sering memberikan pelatihan terkait PSN kepada masyarakat agar dapat memotivasi masyarakat dalam pencegahan DBD.