Tidak ada kategori

Dysmenorrhea merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi. Madu sebagai salah saru penanganan nonfarmakologi yang baik untuk tubuh. Salah satu kandungannya flavanoid yang dapat menurunkan intensitas nyeri. Tujuan penelitian untuk diketahui pengaruh pemberian madu terhadap penurunan nyeri haid (dysmenorrheal) pada remaha di SMA N 1 Sedayu, Bantul. Penelitian merupakan penelitian Quasi-experimental design. Dengan rancangan penelitian one-group pretest-posttest design. Uji statistic menggunakan uji nonparametric yaitu Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan responden sebanyak 24 responden. Pemberian madu diberikan satu kali sebanyak 25ml atau 5 sendok makan kemudian diobservasi 3 jam, setelah pemberian madu. Intensitas nyeri diukur dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan setelah pemberian madu. Hasil analisis didapatkan 16 responden mengalami penurunan nyeri dalam kategori ringan, dan 8 responnden dalam kategori sedang. Hasil menilian penunjukkan p = 0,000; (p value < 0,005) sehingga ada pengaruh pemberian madu terhadap penurunan intensitas nyeri haid (dysmenorrhea), pada remaha putri di SMA N 1 Sedayu Bantul. Kesimpulannya, madu memiliki pengaruh dalam penurunan intensitas nyeri haid (dysmenorrheal).