Tidak ada kategori

Keluarga merupakan tempat utama untuk anak tumbuh dan berkembang. Pertama kali seorang anak mengembangkan diri secara sosial dan emosional adalah kepada keluarga sendiri. Sibing rivalry merupakan kompetisi antar saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih, afeksi dan perhatian dari kedua orang tua atau untuk mendapatkan pengakuan atau sesuatu yang lebih. Hal ini disebabkan karena adanya kecemburuan dan kemarahan yang lazim terjadi pada anak akibat kehadiran anggota baru dalam keluarga. Banyak factor yang menyebabkan terjadinya sibling rivalry, salah satunya karena anak merasa kurang mendapatkan perhatian dari orang tua mereka. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang sibling rivalry di Posyandu Delima Putih Ngasem Timbulharjo Sewon Bantul. Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 50 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Teknis analisis menggunakan analisis univariat. Hasilnya, tingkat pengetahuan ibu tentang sibiling rivalry di Posyandu Delima Putih dikategorikan bahwa dari segi umur responden sebagian besar di usia 20-35 tahun berpengalaman cukup yaitu 16 responden (32,0%), dari segi pendidikan sebagian besar perpendidikan SMP yaitu berpengalaman cukup sebanyak 15 responden (30,0%), dari segi pekerjaan sebagian besar ibu rumah tangga berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 responden (38,0%). Tingkat pengetahuan ibu tentang sibling tivalry berdasarkan kategori baik sebanyak 16 responden (32%), berdasarkan kategori cukup sebanyak 23 responden (46,0%) dan berdasarkan kategori kurang sebanyak 11 responden (22,0%). Kesimpulannya, sebagian besar pengetahuan ibu tentang sibling rivalru kategori cukup.