Hubungan pemberian ASI dengan kejadian ikterus fisiologis pada bayi di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015
Keterangan Bibliografi
Penulis | : Etika Desi Karuniati |
Dosen Pembimbing | : Eny Retna Ambarwati, S.SiT., M.Kes; Budi Astuti Lucia, S.SiT |
Penerbit | : Akademi Kebidanan Yogyakarta |
Kota terbit | : Yogyakarta |
Tahun terbit | : 2016 |
No Mhs | : |
Subyek | : Kadar bilirubin bayi - Pemberian ASI |
Klasifikasi | : 618.920136 Eti h |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : |
Halaman | : x, 66 hlm.; 29 cm. |
Keyword | : |
Status referensi | : Buku Referensi |
Lokasi | : |
Jenis Koleksi Pustaka
TA_Diploma
Kategori Pustaka
Tidak ada kategori
Abstraksi
Peningkatan kadar bilirubin adalah salah satu kasus yang banyak terjadi pada bayi dan pada umumnya merupakan suatu keadaan transisi normal atau fisiologis yang lazim terjadi pada 60-70% bayi aterm dan pada hampir semua bayi preterm yang menyebabkan ikterus tidak memiliki penyebab dasar atau disebut ikterus fisiologis yang akan menghilang pada akhir minggu pertama kehidupan pada bayi cukup bulan. Di Indonesia didapatkan data ikterus neonatorum dari beberapa rumah sakit pendidikan. Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Panembahan Senopati Bantul di ruang Nicu tahun 2015 terdapat seluruh bayi yang lahir mengalami ikterus sebanyak 565 bayi, yang diberi ASI 242 bayi dan yang tidak diberi ASI 323 bayi. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian ikterus fisiologis di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan kohort retrospektif. Subyek penelitian terdiri dari 235 sampel. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan instrument rekam medic. Analisis data menggunakan rumus Chi-square, Odds Ratio (OR). Hasilnya, berdasarkan uji statistic Chi-square diperoleh nilai sebesar 0,000 dan nilai p-value sebesar 20,626 sedangkan table signifikan 0,05 adalah 3,481. Nilai hitung >table yaitu 20,636 > 3,481 dan nilai p-value <0,005 (0,000<0,05). Terdapat hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian ikterus fisiologis pada bayi di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015. Perhitungan Odds Ratio diperoleh factor risiko bayi yang tidak diberi ASI saja mempunyai peluang berisiko 4,359 terjadinya ikterus patologis. Kesimpulan: ada hubungan pemberian ASI dengan kejadian ikterus fisiologis pada bayi di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015.
Inventaris
# | Inventaris | Perpustakaan | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 90/H1/2020 | Kantor Pusat | Tidak |