Tidak ada kategori

Buku humor ini sebagian isinya dituliskan dari hasil interaksi kegiatan sehari-hari di sebuah desa kecil yang tradisi santrinya cukup kuat mewarnai bagian awal buku ini. Sedangkan bagian tengah dan akhir buku ini dikumpulkan dari berbagai sumber,majalah, Koran dan berbagai situs. Situasi dan kondisi negara saat ini memaksa untuk hidup dengan senyum simpul dan gurauan. Humor itu relative. Suatu guyonan terkadang tidak dimengerti dan dianggap lucu oleh orang, padahal menurut orang lain merupakan satu hal yang lucu. Konteks humor meruang dan mewaktu dan mempunyai citarasa sendiri. Dalam buku ini terangkum 273 humor. Khusu bagi humor santri, lelucon dan guyonan tersebut benar-benar terjadi, bahkan humor tentang guyonan plesetan ayat merupakan suatu realitas yang eksis di dunia santri. Tertawa di saat krisis bisa membuat kita lupa akan kesedihan dan mengurangi kepenatan hidup dan rutinitas sehari-hari yang menjenuhkan.