Buku

Tidak ada kategori

Di kelas Sim Sool, ada siswa baru dari luar negeri, namanya Mina. Anaknya berkulit gelap dan berambut keriting karena keturunan dari ibunya yang berasal dari Afrika. Karena warna kulitnya yang berbeda, Sim Sool tidak menyukai Mina, bahkan ia mengolok-olok Mina dan tindakannya itupun diikuti oleh teman-teman sekelasnya. Tak ada yang mau duduk disamping Mina di ruang kelas. Sim Sool menyebut Mina sebagai monster coklat. Mina yang diganggu oleh teman sekelasnya akhirnya menangis. Bu Guru akhirnya menghukum Sim Sool dengan berdiri di sudut kelas dengan mengangkat kedua tangannya. Sim Sook membenci bu Guru karena menghukumnya pada jam makan siang. Di hari-hari selanjutnya, Mina tetap mendapatkan gangguan dari teman-temannya. Hingga pada suatu siang Sim Sool melihat Mina sedang menangis sendirian di dekat gerbang sekolah. Melihat Mina menangis, hati Sim Sol sedikit terguncang, namun ia tetap tidak merasa bersalah. Malamnya, Sim Sool tidak bisa tidur dan pergi mencari mainannya di loteng. Saat itulah ia tiba-tiba terdampar di nkota abu-abu, dimana penduduknya berjalan secara terbalik dan kulit mereka berwarna abu-abu. Di kota abu-abu, Sim Sool dianggap sebagai monster dan dilempari batu. Sim Sool juga bertemu dengan Su Bak, anak yang juga terdampar di kota abu-abu. Mereka mencari jalan untuk kembali pulang, sampai akhirnya bertemu dengan ibu petani dan diberi buah tomat. Dari ibu petani itu, akhirnya Sim Sool menulis surat permintaan maaf kepada Mina. Setelah selesai menulis surat, Sim Sool akhirnya bisa kembali ke rumah. Dan kemudian ia meminta maaf kepada Mina dan menjadi teman sebangku dengan Mina.