Buku

Tidak ada kategori

Pak Beno Bebek tinggal di pinggiran danau Malindung. Ia memliki 2 anak, bernama Molly dan Mello. Sifat  keduanya sangat bertolak belakang. Mello adalah anak yang jujur, baik hati terhadap sesama, rajin, pekerja keras dan baik budinya. Semua warga yang tinggal di pinggiran danau mengerti sifat-sifat Mello. Sedangkan Molly, anaknya pemalas, rakus, tamak, sombong dan sangat tega. Pak Beno yang mengetahu sifat Molly akhirnya jatuh sakit dan meninggal. Tak lama kemudian disusul bu Beno. Tinggal Mello bersama Molly. Molly meminta semua harta warisan dari orangtuanya sedangkan Mello menghidupi dirinya dengan mencari kayu bakar dan menangkap ikan. Suatu hari, Mello bermimpi aneh dan mendapatkan guci yang bisa mengabulkan keinginan. Molly iri, kemudian mencuri guci tersebut. Dengan guci tersebut, Molly ingin mendapatkan banyak uang, emas dan berlian. Guci tersebut mengeluarkan apa yang diminta Molly dan tak bisa berhenti hingga akhirnya Molly meninggal terkubur dalam harta itu. Namun anehnya, begitu badan Molly dikeluarkan dari tumpukan harta yang berlimpah itu, tiba-tiba uang, emas dan berlian itu perlahan lenyap.