Buku

Tidak ada kategori

Kehidupan warga hutan di kaki gunung Semeru yang dipimpin oleh pak Suma si harimau penuh kehangatan dan kebahagiaan. Alun dan Alun si ayam bekisar diangkat sebagai Penghibur Hutan Semeru. Suara mereka yang merdu menghibur dan setia membangunkan warga hutan setiap pagi. Kehidupan di hutan Semeru itu memang sangat damai, rukun, dan hidup selalu tolong menolong satu dengan lainnya. Namun, diantara mereka ada saru yang tidak mau berhubungan dengan teman lainnya. Dia adalah Sanca si ular belang. Ia lebih suka menyendiri. Badannya besar dan kuat, membuatnya sering menyombongkan diri. Bahkan tidak jarang, Sanca menebarkan terror. Ketika Alin dan Alun mendapatkan 2 buah telur calon anak mereka, Sanca berencana memakan telur tersebut. Alin dan Alun meminta bantuan kepada penduduk hutan lainnya. Dan yang berani menolong adalah Agni, si semut merah. Bersama pasukannya yang berjumlah ribuan, mereka menyerang Sanca sehingga telur Alin dan Alun bisa selamat. Sanca pun akhirnya bertobat.  Pak Suma mewakili warga penghuni hutan menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada Agni dan seluruh pasukannya. Disaksikans eluruh warga, Agni diangkat sebagai kepala keamanan hutan Semeru.