Tidak ada kategori

Tim Oncor. 2014. Seri Budidaya Tanaman Melinjo. Jakarta: Oncor Semesta Ilmu. Klasifikasi: 585.1 Tim S1. Kata kunci: melinjo Melinjo(Gnetum gnemon) merupakan tanaman yang banyak faedahnya karena hampir seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari daun muda, bunga, dan kulit biji yang tua. Semua bahan makanan dari tanaman melinjo ini mempunyai kandungan ggizi yang cukup tinggi yaitu karbohidrat, lemak, vitamin, protein, dan mineral. Kulit batang tanaman melinjo mengandung banyak serat dan dapat dipintal menjadi benang yang kuat untuk tali pancing, jala dan lis kuda pedati, sedangkan biji melinjo yang tua diolah menjadi bahan baku pembuatan emping yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan cara vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan, stek). Masing-masing cara tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Tanaman melinjo bisa dipelihara sebagai pohon pekarangan atau ditanam di batas-batas lahan. Tanaman melinjo termasuk tanaman yang mempunai nilai ekonomi tinggi, sehingga untuk mendapatkan hasil yang diharapkan perlu perawatan, penyiraman, penyiangan, pemberian pupuk, penyulaman,pemangkasan dan pengendalian hama serta penyakit. Tanaman melinjo mulai berbuah pada umur 3-4 tahun, dimana kulit buahnya mulai berwarna merah dan kulit bijinya agak cokelat kehitaman maka melinjo sudah siap dipanen. Pohon melinjo yang sudah tidak produktif biasanya ditebang dan kayunya dapat dijadikan talenan dan alat-alat masak lainnya sedangkan kulit tanaman ini bisa diolah menjadi tali.