Buku

Tidak ada kategori

Beberapa kejadian dapat menerangkan bahwa Indonesia adalah negeri yang sangat rentan terhadap munculnya prasangka, diskriminasi, dan konflik antarkelompok. Tengoklah kebijakan diskriminatif pemerintah yang membedakan antara warga pribumi asli dan warga pribumi keturunan pada masa pemerintahan Soekarno dan Soeharto, atau dari catatan lain kita juga dapat melihat konflik besar yang terjadi dalam waktu yang cukup berdekatan, antara tahun 1999 sampai 2004 di Sambas, Ambon, dan Poso misalnya.

Mengkaji permasalahan prasangka dengan memetakan problematika secara jelas di Indonesia merupakan suatu hal yang sangat penting. Keanekaragaman yang begitu luas menjadikan Indonesia sangat rentang dengan kemunculan prasangka yang dapat memberikan efek negatif dan hubungan kurang harmonis antar kelompok. Di samping itu, prasangka juga bisa mengakibatkan munculnya rasa intoleran, konflik, pengucilan sosial, dan juga etnosentrisme. Tentu saja kondisi-kondisi tersebut akan menjadikan Indonesia menjadi tidak stabil dan rentan perpecahan.

Buku ini akan membantu masyarakat bisa lebih memahami berbagai konflik prasangka yang muncul dalam keseharian dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat menemukan solusi yang paling efektif guna mencegah dampak yang besar. Dengan demikian, kesadaran menjaga Indonesia untuk terus bersatu dapat muncul dari seluruh, lapisan masyarakat. Secara keseluruhan, bahasan buku ini terdiri atas empat bagian, yaitu berkenalan dengan prasangka, keuatan yang mendorong terbentuknya prasangka, dampak prasangka, serta upaya mereduksi prasangka.