168 Jam Dalam Sandera : Memoar Jurnalis Indonesia yang Disandera di Irak ( Volume 1 ) Braille
Keterangan Bibliografi
Pengarang | : HAFID, Meutya |
Pengarang 2 | : |
Kontributor | : - |
Penerbit | : Hikmah |
Kota terbit | : [s.l.] |
Tahun terbit | : 2007 |
ISBN | : - |
Subyek | : Jurnalisme Indonesia |
Klasifikasi | : 071 HAF 1 |
Bahasa | : Indonesia |
Edisi | : - |
Halaman | : 30,5 Cm |
Keyword | : |
Lokasi | : |
Jenis Koleksi Pustaka
Buku
Kategori Pustaka
Tidak ada kategori
Abstraksi
Siapa pun penonton televisi dan pembaca koran pasti ingat peristiwa nahas tersebut. Meutya Hafid,seorang reporter Metro TV dan Budiyanto, juru kamera yang mendampinginya, disandera oleh Mujahidin Irak. Mereka diculik tiba-tiba saat sedang berhenti di POM Bensin. Seluruh bangsa pun khawatir, berdoa demi keselamatan mereka, dan mengusahakan pembebasan secepatnya. 168 jam lamanya Meutya dan Budi berada dalam sandera.
Di dalam sebuah gua kceil di tengah gurun Ramadi. Tidur beralaskan batuan dan dibuai oleh suara bom dan tembakan. Di sana mereka belajar tentang kepasrahan total kepada Yang Kuasa, karena telah begitu dekatnya dengan kata "mati". Di sana mereka diingatkan, bahwa jika Tuhan menghendaki, segalanya bisa terjadi. Dan, di sana pula mereka berdua disadarkan, betapa nyawa sangat berharga, dibandingkan berita paling ekslusif sekalipun.
Inventaris
# | Inventaris | Perpustakaan | Dapat dipinjam | Status Ada |
1 | 1581/P1/2014 | Kantor Pusat | Ya |