Tidak ada kategori

Wayang yang mulai berkembang abad ke-14 hingga kini terus lestari mengikuti zamannya. Pakartitama, wayang sebagai sumber pendidikan budi pekerti yang mengupas symbol-simbol bahkan karakter dalam pewayangan. Setiap tokoh wayang dalam buku ini diceritakan secara biografis dan dikaji pendidikan budi pekertinya. Tokoh wayang dalam buku ini terbagi menjadi tujuh golongan, yaitu Satriya (Bima, Arjuna, Dursasana, Nakula Sadewa, Antareja, Gatutkaca, Antasena, Abimanyu, Wisanggeni, Irawan, Sumantri, Wibisana), Raja (Arjuna Sasrabahu, Ramawijaya, Dasamuka, Destarata, Pandu Dewanata, Subali-Sugriwa, Barata, Baladewa, Duryudana, Kresna, Karna, Yudistira), Resi (Anoman, Bisma, Durna), Dewa (Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Wenang, Batara Narada, Batara Guru, Dewa Ruci, Batara Indra, Batara Surya, Batara Wisnu, Sang Hyang Nagaraja, Lembu Andini, Batara Ganesa), Putri (Sinta, Kunti, Drupadi, Sumbadra, Srikandi), Abdi (Semar, Gareng, Petruk, Bagong), dan Raksasa (Kumbakarna, Sukrasana, Kalabendana, Cakil)