Tidak ada kategori

Drs. Waluyo Kusno. 2011. Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Bandung: Gema Buku Nusantara. Klasifikasi: 531.53 Wal T. Kata kunci: perkembangbiakan-penyerbukan silang ISBN 978-602-9110-12-8 Penyerbukan silang di alam bebas terjadi antara berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang dilakukan secara spontan oleh angin, serangga atau binatang-binatang lain. Dalam penyerbukan silang di alam bebas tidak dapat diketahui secara pasti apakah induk jantan yang menyerbuki induk betina memiliki sifat baik atau buruk. Hal ini dapat mengakibatkan hasil yang diperoleh dari penyerbukan di alam tidak menentu dan seringkali mengecewakan. Maka dari itu, kemudian manusia melalukan penyerbukan silang dengan sengaja atau disebut juga penyerbukan silang buatan antara dua jenis tanaman tertentu yang sifat-sifatnya telah diketahui dengan pasti dan tergolong unggul. Dalam penyerbukan/perlawinan silang antaradua jenis tanaman unggul dan berbeda sifat-sifatnya, maka faktor-faktor dari pohon induk betina akan bergabung dengan faktor-faktor dari pohon induk jantan. Dengan demikiian kadang-kadang diperoleh keturunan yang secara kebetulan mengandung kombinasi sifat-sifat baru yang lebih baik atau lebih menguntungkan daripada yang telah dimiliki oleh pohon induk betina atau pohon induk jantan tersebut. Keturunan yang memiliki sifat-sifat baru yang berbeda dengan sifat pohon induk atau bapaknya ini disebut bastar (heterozigot) yang akan mengalami pemisahan sifat pada tiap generasi berikutnya. Untuk dapat menyelenggarakan penyerbukan silang buatan dengan hasil yang baik, diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat dari kedua tanaman yang akan dipersilangkan dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembungaan, penyerbukan serta pembentukan buah.