Tidak ada kategori

Dr. Asyraf suryadin, M.Pd. 2011. Kayu Pelawan dan Madu Pahitnya. BAndung: Amalia Book. Klasifikasi: 575.46 Sur K. Kata kunci: kayu pelawan-madu pahit Lebah yang banyak memproduksi madu pahit dapat ditemukan di daerah Bangka Barat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Manis atau pahitnya madu tergantung dengan bunga yang hisap. Apabila yang dihisap bunga kayu pulas dan kayu karet maka madu yang dihasilkan berupa madu manis. Sedangkan yang dihisap bunga kayu kaber maka madunya terasa pahit dan berwarna hitam. Jika lebah yang menghisap pohon pelawan, maka madu yang dihasilkan terasa pahit dan warnanya agak kecoklat-coklatan. Pohon pelawan yang menghasilkan madu lewat hisapan lebah ini hanya dapat ditemui di daerah Bangka Belitung. Daerah lain penamaan pohon pelawan juga berbeda misalnya di Kalimantan bernama pohon beringir. Lebah yang menhisap sari bunga pelawan tidak bersarang di pohon pelawan melainkan pada pohon yang sangat besar dan masyarakat setempat menamakannya pohon arah. Madu pahit berkhasiat untuk mengobati anggota tubuh yang terbakar dengan cara dioles, untuk mengobati bisul, mengobati sariawan pada bibir serta untuk penambah stamina tubuh.