Buku

Tidak ada kategori

Kusnaedi. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum. Jakarta: Penebar Swadaya, 1997. Klasifikasi: 628.16 Kus M. Subjek: air. ISBN: 979-489-286-5

Persyaratan untuk air minum mencakup syarat fisika, kimia. biologi dan radioaktif. Standak baku air minum untuk kebutuhan rumah tangga ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:01/Birhukmas/I/1975 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Standarisasi kualitas air tersebut bertujuan untuk memelihara, melindungi, dan mempertinggi derajat kesehatan masyrakat, terutama,dalam pengelolaan air atau kegiatan usaha mengolah dan mendistribusikan air minum untuk masyarakat umum. Persyaratan air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Proses pengolahan iar minum merupakan upaya untuk mendapatkan air yang bersih dan seshat sesuai standar mutu air untuk kesehatan. Proses pengolahan air minum merupakan proses perubahan sifat fisik, kimia dan biologi air baku agar memnuhi syarat untuk digunakan sebagai air minum. Salah satu air yang dapat dimanfaatkan untuk air minum adalah air gambut. Air gambut  merupakan air permukaan dati tanah bergambut dengan ciri mencolok karena warnanya merah kecoklatan, mengandung zatorganik tinggi, rasanya asam, pH2-5 dan tingkat kesadahannya rendah. Air gambut dapat dijadikan air minum jika telah melalui proses dua tahap yaitu tahap koagulasi, flokulasi, absorpsi, sedimentasi serta tahap penyaringan (filtrasi). Selain air gambut ada juga air sungai dengan cadas dan air kotor dengan saringan pasir (aerasi dan filtrasi) yang bisa menjadi air minum. Dalam buku ini dijelaskan dengan singkat dan mudah dipahami tentang pengolahan air untuk air minum dengan beberapa cara yang dapat diterapkan sesuai keadaan air masing-masing tempat yang berbeda.