Buku

Tidak ada kategori

Beternak Ayam Buras.

Pengarang Tri Yuwanta, klas 636.5, inventaris 0244/p1/2011 berisi Ayam buras di Ondonesia berkembang seiring dengan perkembangan budaya masyarakat pedesaan, sehingga ayam buras telah diterima sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.Sejarah perkembangan hewan piaraan di mulai dari Asia Tenggara.Jenis ayam buras yang kita kenal dengan nama ayam kampung mempunyai berbagai ragam, warna bulu, warna kulit, bentuk jengger, dan suara.Sebagai penghasil telur dan daging yang dikonsumsi oleh manusia, perlu disampaikan komposisi nilai gizi telur dan daging ayam buras. Gizi ayam buras lebih baik  dibanding ayam ras. Ayam buuras lebih banyak mengkonsumsi hijauan yang merupakan sumber pro vitamin A dan lebih banyak mengkonsumsi meneral, diperoleh sekitar  pekarangan rumah. Potensi, permintaan pasar akan ayam buras saat ini sudah mempunyai segmen pasar yang terspesialisasi untuk dipotong adalah ayam yang beratnya sekitar 900- 1.300 g/ekor.Bidang peternakan unggas khususnya ayam buras, dipelihara dengan memerhatikan keselarasan lingkungan antara pemilik, tetangga, dan lingkungan di mana ayam hidup. Karena itu ayam tidak berkeliaran sehingga merusak tanaman milik tetangga.