Buku

Tidak ada kategori

Cerita rakyat Jaka Lodang adalah salah satu cerita yang sering diceritakan dari generasi ke generasi, bahkan sampai hari ini karena mereka percaya cerita ini memiliki nilai kebajikan. Cerita Jaka Lodang disampaikan dalam bahasa Inggris sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Kerajaan Kediri dipimpin oleh  Raja Jayabaya yang sangat bijaksana. Selain itu juga terkenal memiliki kesaktian dan bisa meramal masa depan. Suatu hari ia mengundang pertapa sakti bernama Ajar Subrata untuk membicarakan ramalan tentang masa depan Kerajaan Kediri yang nantinya akan dipimpin oleh keturunan dari keluarga prajurit. Sementara itu disebuah desa di pinggiran Kediri, hiduplah Ken Limaran seorang diri. Dan iapun berdoa kepada Tuhan agar mendapatkan seirang penolong. Doa Ken Limaran dikabulkan. Munculkah seekor kera putih besar yang bisa berbicara, namanya Jaka Lodang. Jaka Lodang membantu Ken Limaran mengurus sawa. Saat panen tiba, Ken Limaran yang menyusul Jaka Lodang ke sawah bertemu dengan Raden Putra. Raden Putra terpesona dengan kecantikan Ken Limaran. Jaka Lodang yang akhirnya bertemu dengan Raden Putra mengatakan bahwa dirinya adalah utusan dewa yang mencari Raden Putra. Raden Putra harus menikah dengan Ken Limaran karena keturuan mereka yang akan menjadi raja di tanah Jawa. Ken Limaran dan Raden Putra akhirnya menikah, dan memiliki anak bernama Raden Wijaya yang nantinya akan menjadi raja Majapahit. Di bagian akhir buku ini juga dilengkapi dengan glossary (daftar kata/istilah) dan beberapa grammatical features yang diperlukan dalam menyampaikan cerita, seperti tenses, word order (urutan kata), adjectives (kata sifat), adverbs (kata keterangan) dan conjunctions (kata penghubung/sambung)