Psikologi kematian: merubah ketakutan menjadi optimisme

Keterangan Bibliografi
Pengarang : HIDAYAT, Komaruddin
Pengarang 2 :
Kontributor : -
Penerbit : Mizan Publika
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2009
ISBN : 979-3674-87-3
Subyek : Perbaikan - Pribadi
Klasifikasi : 158.1 HID p
Bahasa : Indonesia
Edisi : Cet. xiii
Halaman : xxii.; 179 hlm.; 20,5 Cm
Keyword : Perbaikan - Pribadi
Lokasi :
Jenis Koleksi Pustaka

Buku

Kategori Pustaka

Tidak ada kategori

Abstraksi

Mengapa kematian begitu menakutkan, sedangkan dunia sangat sayang untuk ditinggalkan? Terdapat beberapa kemungkinan jawaban muncul. Antara lain, bagi sebagian orang yang merasa dimanjakan oleh kenikmatan yang telah dipeluknya selama ini. Dengan demikian, memasuki hari tua berarti memasuki fase penyesalan, sedangkan kematian adalah puncak kekalahan dan penderitaan. Jawaban lain, kematian ditakuti karena manusia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah mati.

Kalau saja seseorang bisa menghilangkan benih iman dan argumen filosofi akan adanya keabadian jiwa, sangat mungkin orang tak akan takut akan mati. Bukankah setelah kematian tidak ada kehidupan lagi? Namun persoalannya, manusia sulit untuk mengingkari kebenaran ajaran agama, rasa keadilan moral dan argumen filosofis bahwa keabadian jiwa dan hari perhitungan itu pasti terjadi.

Alangkah absurd dan nistanya pengorbanan para pejuang kemanusiaan dan kemerdekaan kalau saja setelah mati ada perhitungan lanjut. Lalu, apa bedanya antara pejuang dan pecundang jika setelah itu tidak ada lagi mahkamah pengadilan yang benar-benar adil? Jawaban lainnya ialah orang takut mati karena seseorang merasa banyak dosanya, lebih banyak amal kejahatannya ketimbang kebaikannya, sehingga takut akan imbalan siksa yang hendak diterimanya kelak.

Inventaris
# Inventaris Perpustakaan Dapat dipinjam Status Ada
1 769/P1/2009 Kantor Pusat Ya
2 770/P1/2009 Kantor Pusat Ya
3 771/P1/2009 Kantor Pusat Ya
4 772/P1/2009 Kantor Pusat Ya
5 773/P1/2009 Kantor Pusat Ya
6 774/P1/2009 Kantor Pusat Ya
7 775/P1/2009 Kantor Pusat Ya