Buku

Tidak ada kategori

Martono. Kain Tenun : Koleksi Museum Negeri Sonobudoyo. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997. Klasifikasi: 069 Mar K. Subjek: kain tenun. ISBN: -

Secara harfiah kain tenun adala selembar atau sehelai kain yang dibuat dengan cara ditenun. Masyarakat tradisional Yogyakarta dikenal ada tenun lurik yang memiliki hiasan geometrs. Adapun cara pembuatan kain tenun lurik adalah dengan teknik gendong dan teknis ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). NAmun saat ini pembuatan kain tenun lurik dengan alat tenun gndong sudah semakin langka. Terdapat banyak sekali motif kain tenun lurik yang aa di Yogyakarta, namun untuk upacara Tradisional labuhan dari Kraton Yogyakarta antara lain: Kain lurik Sinjang Poleng, Kain semekan Dringin, Kain semekan Songer, Kain semekan Teluh Watu, kain semekan Solok. Sedangkan koleksi kain tenun lurik yang terdapat di Museum Sonobudoyo berjumlah 149 lembar kain, pada umumnya berasal dari daerah Godean Yogyakarta. Beberapa koleksi kain tenun lurik di Museum Sonobudoyo diantaranya: Kain Lurik Selendang Kluwung, Kain Lurik Lasem, KAin Lurik Kembang Cengkeh, dan Setagen.