Buku

Tidak ada kategori

Tunarungu berarti “kekurangan pendengaran”. Lazimnya tunarungu diklasifikasikan menjadi tunarungu ringan, tunarungu berat, dan tunarungu total (tuli). Buku ini membahas secara mendalam pendidikan anak tunarungu total, dengan tidak meninggalkan pembahasan anak tunarungu pada taraf yang lebih ringan baik secara pengenalan maupun umum. Ketunarunguan dapat terjadi karena keturunan (endogen) dan sebab penyakit atau kecelakaan (eksogin). Pembahasan dalam buku ini terbagi dalam 5 bab, yaitu: Pokok-pokok pikiran tentang pendidikan anak tunarungu (proses mendengar, pengukuran dan penentuan tunarungu, pengertian dan klasifikasi tunarungu, perkembangan dan ciri-ciri anak tunarungu, kebutuhan-kebutuhan utama anak tunarungu, sikap orang tua anak tunarungu, pokok-pokok pikiran tentang pendidikan anak tunarungu, dan landasan penyelenggaraan pendidikan anak tunarungu); Perkembangan pendidikan anak tunarungu (perkembangan pandangan terhadap pengakuan kemampuan anak tunarungu, perkembangan penyelenggaraan sekolah anak tunarungu, perkembangan sekolah luar biasa di Indonesia); Organisasi dan program pendidikan anak tunarungu ; Program pendidikan anak tunarungu (pola program pendidikan di SLB/B, program pengelompokan dan penempatan murid, program pembentukan dan pembinaan komunikasi, program pengembangan ketenagaan); Jenis-jenis bimbingan yang diperlukan dalam penyelenggaraan pendidikan anak tunarungu (masalah yang dihadapi anak tunarungu dan jenis bimbingan yang diperlukan, dasar bimbingan komunikasi kepada anak tunarungu, pelaksanaan bimbingan komunikasi, prinsip bimbingan pribadi kepada anak tunarungu, dasar-dasar dan pelaksanaan bimbingan pekerjaan pada anak tunarungu)